Membangun Aqidah Umat dengan Ilmu dan Hikmah, Berakhlakul Karimah dan Memiliki Kemandirian. Agenda : Kecurkab Persinas ASAD, Penganugerahan ICT Jatim, Jambore Caberawit, Workshop "Parenting Skill", Pelatihan SARNAS

Tsunami itu meluluh lantakkan Nippon (Negara Sakura Jepang)

Written By Bob Bisrie on Senin, 14 Maret 2011 | 01.18

5 Tsunami Paling Mematikan di Jepang
Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: A. Wisnubrata
Minggu, 13 Maret 2011 | 14:03 WIB


AFP PHOTO / MIKE CLARKE Sebuah pesawat terserak bersama sampah lain yang tergulung tsunami di dekat Bandara Sendai di Natori, perfektur Miyagi, Jepang, 13 Maret 2011, dua hari setelah gempa berkekuatan 8,9 skala Richter menggoncang wilayah tersebut.
KOMPAS.com — Jepang adalah salah satu negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, wilayah sepanjang 40.000 km berbentuk tapal kuda yang membentang melewati Indonesia, Jepang, Cile, Meksiko, dan beberapa negara lain. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Jepang berpotensi besar mengalami gempa bumi yang bisa berakibat tsunami.
National Geophysical Data Center National Oceanic and Atmospheric Administration (NGDC NOAA) mencatat, beberapa gempa di Jepang telah mengakibatkan tsunami yang mematikan. Jika ditotal, lebih dari 100.000 orang tewas akibat gempa diikuti tsunami. Terakhir, tsunami terjadi pada Jumat 11 Maret 2011 setelah gempa berkekuatan 9 mengguncang negeri itu.
Berikut merupakan daftar tsunami paling mematikan berdasarkan data NGDC NOAA. Tsunami yang pertama kali terdata lembaga itu terjadi pada 29 November 684 dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter, terjadi akibat gempa 8,4 magnitude di Nankaido. Daftar tsunami paling mematikan di Jepang di bawah ini belum mencakup tsunami Jumat lalu.

1. Tsunami tahun 1498 Tsunami paling mematikan di Jepang terjadi pada 20 September 1498 dengan sumber dari wilayah Laut Enshunada. Tsunami terjadi akibat gempa 8,3 magnitude. Sebanyak 31.000 orang tewas dalam bencana alam ini, disertai rusak parahnya 1.000 rumah di wilayah sekitar.
2. Tsunami tahun 1707 Tsunami kedua paling mematikan terjadi di wilayah Nankaido pada 28 Oktober 1707, lebih kurang pada pukul 05.00 pagi. Korban tewas mencapai 30.000 orang dengan 29.000 rumah hancur. Tsunami ini terjadi akibat gempa 8,4 magnitude.
3. Tsunami tahun 1896 Tsunami mematikan selanjutnya menewaskan 27.122 orang, melukai 9.247 orang, dan merusak 11.000 rumah. Tsunami terjadi pada 15 Juni 1896, lebih kurang pada pukul 10.33 waktu setempat. Tsunami terjadi terjadi di wilayah Sanriku dan merupakan akibat dari gempa berkekuatan 7,6.
4. Tsunami tahun 1771 Tsunami ini terjadi di Ryuku Islands setelah gempa berkekuatan 7,4. Tepatnya, tsunami terjadi pada tanggal 24 April 1771. Tsunami menewaskan 13.486 jiwa dengan jumlah kerusakan rumah mencapai 3.237 unit.
5. Tsunami tahun 1586 Tsunami ini menewaskan 8.000 orang. Tsunami terjadi di Pantai Ise, tepatnya pada tanggal 18 Januari 1586. Tsunami terjadi akibat gempa berkekuatan 8,2. Tidak ada catatan tentang jumlah rumah yang hancur dan waktu persis kejadian tsunami tersebut.
Sejauh ini, telah terjadi 345 tsunami. Sementara itu, tsunami yang terjadi Jumat lalu adalah tsunami terakhir yang terdata dan berdasarkan data terkini telah menewaskan 2.000 orang lebih. Koreksi terakhir oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang, tsunami terjadi akibat gempa 9 magnitude.
 

Sepanjang sejarah, Tsunami 11 Maret Tahun 2011 merupakan bencana tsunami paling parah melanda (Nippon), Negara Jepang adalah termasuk salah satu negara ekonomi, industri dan budaya terbesar di Asia bahkan di dunia. Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi yaitu sebagai peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika. Tanggal 11 Maret 2011, hari Jumat kelam bagi Negara Jepang sebagai hari Tsunamai paling mematikan.




Saat ini Tsunami cukup besar menghanyutkan sebagian negara Jepang. Gempa paling besar dalam sejarah Jepang itu mengakibatkan tsunami yang luar bisa tinggi. Khususnya gelombang tsunami paling besar setinggi 10 meter terjadi di Senday City, dilaporkan. Di beberapa bagian lain seperto Sendai dan Fukushima itu tsunami terjadi setinggi sekitar 4-5 meter. Karena demikian besarnya gempa, gelombang Tsunami juga melanda California Amerika setinggi 2 meter.
Gempa berkekuatan 8,9 Magnitude tersebut berasal dari 130 km arah tenggara Tokyo. Tsunami besar melanda di sebagian besar pantai tImur Jepang.
Setelah gempa terjadi dikawatirkan Tsunami akan mengancam 50 negara pasific terancam. selamat, pantai amerika dijangkau. Di negara Guam, Indonesia, Filipina tidak dilaporkan adanya kerusakan. Tetapi di Crescent City California Amerika sempat terjadi gelombang setinggi 2 meter. Gelombang tsunami tersebut menghanyutkan kapal, pesawat dan mobil hingga jauh ke daratan.

Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut yang terjadi di Jerpang tersebut disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi bawah laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami
Jepang termasuk negara yang paling siap menghadapi gempa dan tsunami tersebut akhirnya tidak kuasa juga menahan kekuatan alam. Meski tidak banyak bangunan yang hancur, tetapi korban jiwa tetap berjatuhan dan tsunami memporak porandakan seluruh wilayah kota.
Bandara ditutup sehingga semua jadwal penerbangan dari dan menuju Jepang ditunda. Begitu juga sarana transportasi laut dan pelabuhan di Jepang lumpuh. Transportasi darat juga sebagian besar lumpuh. Kereta api, MRT, Subway tidak bisa beroperasi. Lampu lalu intas mati sehingga jalanan kacau dan macet. Banyak antrian panjang terjadi dimana-mana menunggu transportasi. Sebagian masyarakat akhirnya harus rela berjalan kaki menuju rumah dari pada harus menunggu antrian panjang yang tidak pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUNAS VII LDII 2011